Cerita Pendek Kenangan Yang Berharga

Kenangan Yang Berharga

 

Aku mulai mengenalnya dikala saya duduk di dingklik kelas 3 Sekolah Dasar. Tetapi saya dengan beliau tidak terlalu akrab. Barulah dikala memasuki kelas 6 SD, saya menjalin persahabatan yang erat dengan dia. Sebut saja nama sahabatku itu Santi.

Menurutku Santi ialah sosok sahabat yang baik, ceria dan perhatian. Tetapi, sifat yang ku benci dari beliau ialah suka ngejahilin teman-temannya. Aku pun tak luput terkena target kejahilan beliau kadang saya pun merasa jengkel alasannya ialah ulahnya itu. Tetapi, biarpun begitu kami tetap menjalin persahabatan yang sangat baik. Kami pun sering bermain bersama, mencar ilmu bersama dan pergi mengaji pun bersama-sama.


Baca Juga : Jasa Sedot di Medan

Ketika tamat SD, kami pun memasuki sekolah yang sama pula. Cuma bedanya ialah dikala SD kami satu kelas tetapi di Sekolah Menengah Pertama kami berlainan kelas. Namun, biarpun menyerupai itu kami, kami tidak saling melupakan. Walaupun saya dan Santi memiliki teman-teman baru, namun persahabatanku dengannya tetap serasi menyerupai dulu. Bahkan saya memiliki banyak sahabat alasannya ialah teman-temannya Santi menjadi temanku juga.

Begitulah hari demi hari silih berganti hingga tak terasa saya dan Santi telah duduk di dingklik kelas 2 SMP. Ketika pulang sekolah, tiba-tiba Santi menghampiriku “Ehh Aulia kau nggak pulang ya?” tanya Santi padaku yang tengah bangun di depan gerbang sekolah. “Ohh, pulang kok, cuma saya lagi nunggu ojek nih” jawabku. “Loohh, itu kan banyak ojek, kenapa kau nggak mau naik?” tanya Santi lagi. “Hmm, nggak ah, saya takut! soalnya saya nggak berani naik ojek sembarangan, saya tuh biasanya naik ojek yang saya kenal. Oh ya, kau pulang sama siapa Santi?” kali ini saya yang bertanya pada Santi kemudian Santi pun menjawab “aku pulang sendirian dan saya juga lagi nunggu ojek yang saya kenal”. “Ohh, jikalau begitu kita naik ojek berdua aja, kan jalur kita sama” usulku. “Baiklah” jawab Santi dengan senyumannya.

Rumahku dengan rumah Santi tidak terlalu jauh, rumahku berada di samping jalan yang penuh dengan keramaian dan sangat gampang untuk ditemui. Tetapi, untuk menempuh rumah Santi, kita harus menaiki tanjakan yang kadang menciptakan kaki kita terasa pegal. Namun kini saya sudah jarang bermain ke rumah Santi.

Keesokan harinya, Santi tidak masuk sekolah bahkan hingga seminggu lamanya. Aku pun khawatir, saya takut terjadi apa-apa dengan dirinya. Aku ingin sekali menemui dan menanyakan kabarnya tetapi tidak sempat karena, pekerjaan rutinku di rumah sangat banyak. Ketika saya sedang menyapu di halaman rumah, tiba-tiba terlihat olehku Yuni, temanku yang jarak rumahnya dekat dengan Santi. Barangkali dari Yuni saya bisa mendapat isu perihal keadaan Santi. Lalu saya pun bergegas menghampirinya, tanpa basa bau saya pun eksklusif menanyakan bagaimana keadaan Santi “Yun, kenapa sih Santi jarang masuk sekolah? emangnya beliau kenapa?” tanyaku. Lalu Yuni menjawab “ohh, beliau sedang sakit”. “Haah? beliau sakit apa?” tanyaku lagi dengan mulut terkejut. “Aku juga nggak tau apa penyakitnya, ada yang bilang demam, ada juga yang bilang jikalau penyakitnya itu tiba dari makhluk halus soalnya beliau sering nggak sadarkan diri, maksudku beliau sering kesurupan” jawab Yuni dengan muka serius. “Astaga, kok bisa begitu ya? semoga aja beliau cepat sembuh, oh ya tolong sampaikan ke dia, maaf saya nggak bisa pergi jenguk soalnya pekerjaan rumah numpuk, nanti jikalau ada waktu, saya niscaya tiba ke rumahnya”. “Iya deh ntar saya sampaikan, ya udah saya buru-buru nih, saya pulang dulu ya Aulia”. “Iya, hati-hati Yun” jawabku.

Keesokan harinya, tanggal 5 Oktober 2012, bertepatan denga hari Jum’at, saya pergi ke sekolah dengan sikapku yang biasa saja. Ketika saya hingga di depan pos penjaga sekolah, saya melihat berbagai sahabat yang sekelas dengan Santi tengah asyik mengobrol. Lalu, saya pun menghampiri mereka “Hai, kalian sudah tau nggak bagaimana kabarnya Santi?” tanyaku pada mereka, kemudian salah seorang dari mereka menjawab “belum tahu, soalnya beliau nggak pernah ada kabarnya”. “Lalu, mengapa kalian tidak pergi ke rumahnya untuk memastikan keadaannya?” tanyaku lagi. “Kami tidak tahu alamat rumahnya”. “Lohh, bukannya kalian punya sahabat yang berjulukan Ida? Ida itu kan sahabat dekatnya Santi, saya yakin, Ida niscaya tahu rumahnya Santi” kataku. “Oh iya bener juga, ntar kita tanyakan pada Ida”.

Setelah pulang sekolah, saya pun berbaring sebentar sembari menuungu adzan zuhur, sesudah itu saya bergegas mengambil air wudhu dan sholat. Setelah selesai sholat, saya pun berniat hendak tidur siang. Namun tiba-tiba, saya mendengar kabar bahwa Santi telah meninggal dunia. Mendengar kabar itu, saya eksklusif terkejut. Seketika tubuhku terasa ringan bagaikan kapas, lunglai bagai tak bertulang, hatiku terpaku, lidahku pun terasa kelu hingga tak bisa untuk mengucapkan sepatah katapun. Tak terasa, butir-butir air mengalir dari kedua kelopak mataku.
Aku benar-benar tidak percaya bahwa Santi akan mengalami takdir kematian secepat itu. Rasanya gres kemarin saya bertemu dengannya, mengajaknya berbicara. Tapi, apa mau dikata, semua itu sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa. Aku hanya berdoa semoga Santi mendapat kawasan yang layak di sisi-Nya.

Lalu sekitar jam 3 sore, saya pergi ke rumah Santi untuk melayatnya dan memberikan murung cita sedalam-dalamnya kepada keluarga Santi. Aku pun masuk ke dalam rumah Santi. Aku melihat Santi terbaring dengan badan ditutupi kain batik berwarna coklat. Aku pun tak mampu melihatnya, kemudian saya pun keluar dengan berurai air mata.

Rasa sedih dan kecewa bercampur jadi satu. Aku benar-benar merasa kehilangan sosok sahabat terbaik dalam hidupku. Lalu saya pun pergi ke kawasan dimana Santi akan dimakamkan, supaya saya bisa menyaksikan sekaligus melepas kepergiannya untuk terakhir kali sebelum ia menghadap kepada Sang Ilahi, serta mendoakan supaya ia diterima di Sisi Allah yang Maha Kuasa.

Selamat jalan Santi, semoga kau senang di alam sana”

0 Response to "Cerita Pendek Kenangan Yang Berharga"

Post a Comment

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU