Krisis itu terjadi sesudah serangkaian pertikaian diplomatik yang panjang dan sulit antara negara-negara besar (Italia, Prancis, Jerman, Kerajaan Inggris, Kekaisaran Austria-Hongaria dan Rusia) atas isu-isu Eropa dan kolonial di dekade sebelum 1914 yang telah meninggalkan ketegangan tinggi. Pada gilirannya, bentrokan diplomatik ini sanggup ditelusuri dengan perubahan keseimbangan kekuatan di Eropa semenjak tahun 1867. Penyebab lebih cepat untuk perang yaitu ketegangan atas wilayah di Balkan. Austria-Hungaria bersaing dengan Serbia dan Rusia untuk wilayah dan efek di wilayah ini dan mereka menarik seluruh negara-negara besar ke dalam konflik melalui banyak sekali aliansi dan perjanjian.
Topik penyebab Perang Dunia I yaitu salah satu yang paling banyak dipelajari dalam sejarah dunia. Para hebat telah menafsirkan topik tersebut secara berbeda.
Pada bulan November 1912, sebab Rusia dipermalukan oleh ketidakmampuannya untuk mendukung Serbia selama krisis Bosnia pada 1908 dan Perang Balkan I, negara itu mengumumkan rekonstruksi militernya secara besar-besaran.
Pada tanggal 28 November, Menteri Luar Negeri Jerman, Gottlieb von Jagow menyampaikan kepada Reichstag (parlemen Jerman), bahwa "Jika Austria dipaksa, untuk alasan apa pun, untuk memperjuangkan posisinya sebagai negara adidaya, maka kita harus mendampinginya." Akibatnya, Menteri Luar Negeri Inggris Sir Edward Grey menanggapi dengan memperingati Pangeran Karl Lichnowsky, Duta Besar Jerman di London, bahwa bila Jerman menyampaikan Austria "cek kosong" untuk perang di Balkan, maka "konsekuensi dari kebijakan tersebut tak akan bisa dihitung." Untuk mempertegas peringatan ini, R.B. Haldane, Lord Chancellor, bertemu dengan Pangeran Lichnowsky untuk memberi peringatan eksplisit bahwa bila Jerman yang menyerang Perancis, Inggris akan mengintervensi untuk mendukung Perancis.
Wilhelm II menyebut prinsip penyeimbangan kekuasaan Inggris sebagai sebuah "kebodohan," tapi oke bahwa pernyataan Haldane yaitu sebuah "klarifikasi yang diinginkan" dari kebijakan Inggris. Pendapatnya yaitu bahwa Austria harus menyerang Serbia pada bulan Desember, dan bila "Rusia mendukung Serbia, yang ia terperinci tidak ... maka perang akan dihindari untuk kita juga," dan itu akan lebih baik daripada pergi berperang sesudah Rusia menuntaskan modernisasi besar-besaran dan perluasan militer mereka, yang gres saja dimulai. Moltke setuju. Dalam pendapat profesional militer "adalah perang sanggup dihindari dan lebih cepat lebih baik". Moltke "ingin melancarkan serangan langsung".
Baik Wilhelm II maupun pimpinan Angkatan Darat oke bahwa bila perang diperlukan, perang itu lebih baik dilancarkan segera. Laksamana Tirpitz, bagaimanapun, meminta "penundaan pertempuran besar untuk satu setengah tahun" sebab Angkatan Laut Jerman tidak siap untuk perang besar, dimana Inggris termasuk sebagai lawan. Dia bersikeras bahwa penyelesaian pembangunan dasar U-boat di Heligoland dan pelebaran Terusan Kiel yaitu prasyarat Angkatan Laut untuk perang. Sejarawan Inggris, John Röhl mencat, tanggal untuk penyelesaian pelebaran Terusan Kiel yaitu demam isu panas 1914. Meskipun Moltke keberatan dengan penundaan perang, Wilhelm memihak Tirpitz.Moltke "setuju untuk penundaan dengan enggan."
Sejarawan lebih bersimpati kepada pemerintah Wilhelm II, sering menolak pentingnya Dewan Perang sebab hanya memperlihatkan pedoman dan rekomendasi dari mereka yang hadir, tanpa keputusan yang diambil. Mereka sering mengutip pecahan dari buku harian Laksamana Müller, yang menyatakan: "Itu yaitu final dari konferensi Hasilnya tak ada.." Tentu saja keputusan yang diambil yaitu tak melaksanakan apa-apa.
Sejarawan lebih simpatik terhadap Entente, menyerupai sejarawan Inggris, John Rohl, adakala agak ambisius menafsirkan kata-kata Laksamana Müller yang menyampaikan bahwa "tidak ada" diputuskan untuk 1912-1913, tapi perang itu diputuskan selama demam isu panas 1914. Rohl beropini bahwa bahkan bila Dewan Perang tidak mencapai keputusan yang mengikat yang terperinci tidak, itu tetap menyampaikan pandangan yang terperinci wacana niat mereka, atau setidaknya pikiran mereka, yang yaitu bahwa bila harus ada perang, tentara Jerman ingin sebelum aktivitas persenjataan gres Rusia mulai menghasilkan sesuatu.
Pada November 1912, aktivitas restrukturisasi militer Rusia diumumkan, pimpinan Angkatan Darat Jerman mulai menyuarakan "perang pencegahan" melawan Rusia. Moltke menyatakan bahwa Jerman tidak bisa memenangkan perlombaan senjata dengan Perancis, Inggris dan Rusia, yang beliau sendiri telah mulai pada tahun 1911, sebab struktur keuangan dari negara, yang menyampaikan memberi pemerintahan Reich sangat sedikit kekuasaan atas pajak, dan berarti Jerman akan membangkrutkan diri mereka sendiri dalam perlombaan senjata. Dengan demikian, Moltke dari final 1912 dan seterusnya yaitu advokat terkemuka untuk perang besar, dan lebih cepat lebih baik.
Perang Dunia I
Perang Dunia I (PDI) yaitu sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang Dunia atau Perang Besar semenjak terjadi hingga dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, dan Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I sesudah itu. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun dikala Austria-Hongaria melaksanakan serangan sementara komplotan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melaksanakan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri dikala banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akhir kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan derma atau mobilitas. Perang Dunia I yaitu konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk banyak sekali perubahan politik menyerupai revolusi di beberapa negara yang terlibat.
Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan invasi ke Serbia oleh Austria-Hongaria,diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis; dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat, Front Barat melaksanakan pertempuran atrisi statis dengan jalur parit yang mengubah sedikit suasana hingga tahun 1917. Di Timur, angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari Prusia Timur dan Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka sesudah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria tahun 1915, dan Rumania tahun 1916. Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang sesudah Revolusi Oktober pada final tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan Amerika Serikat mulai memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada dikala itu, oke melaksanakan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.
Peristiwa di front Britania sama rusuhnya menyerupai front depan, sebab para pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga insan dan sumber daya ekonomi mereka untuk melaksanakan perang total. Pada final perang, empat kekuatan imperial besar—Kekaisaran Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Utsmaniyah—bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya. Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil. Liga Bangsa-Bangsa dibuat dengan keinginan mencegah konflik menyerupai ini selanjutnya. Nasionalisme Eropa yang muncul akhir perang dan pembubaran kekaisaran, dampak kekalahan Jerman dan problem dengan Traktat Versailles diyakini menjadi faktor penyebab pecahnya Perang Dunia II.
Mobil Sedot Tinja,
Informasi Layanan Jasa,
Sedot Wc medan,
Jasa Sedot Wc makassar,
Sewa Tenda Makassar,
Sedot Wc Pontianak,
Sumur Bor Makassar,
Servis AC,
teodisi,
jasasumurbor,
berbagi kreativitas,
belajar fisika dasar,
sejarah,
mata uang digital,
sewa tenda,
karangan bunga,
toko online,
toko digital,
tenda makassar,
baju pesta makassar,
digital online,
intropeksi diri,
hidup sehat dan alami,
strategi bitcoin gratis,
cara hasilkan bitcoin,
bunga papan,
0 Response to "Penjelasan Ihwal Perang Dunia I"
Post a Comment