Penjelasan Penyakit Angin Duduk

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Ilustrasi /Admin (Shutterstock)

Di Indonesia, selain “masuk angin”, istilah “angin duduk” cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah satu penyakit yang menjadikan maut mendadak. “Si A mendadak meninggal, kena angin duduk, katanya”, itulah yang sering kita dengar atau kita ucapkan.

Sebenarnya apa penyakit “angin duduk” itu ? Penyakit apa yang menjadikan tanda-tanda atau keluhan “angin duduk” itu ? Mengapa sanggup timbul istilah “angin duduk” ? Walaupun sesungguhnya tidak ada penyakit “angin duduk”, kita sering mendengar atau menemukan atau bahkan mengalami sendiri penyakit “angin duduk” itu. Tentu harus ada klarifikasi yang masuk nalar dari sudut pandang ilmu medis untuk keluhan “angin duduk”.

Tulisan ini mencoba merinci keluhan-keluhan atau gejala-gejala apa saja yang sering menciptakan seseorang merasa mengalami “angin duduk”, dan penyakit-penyakit apa saja yang sanggup menjadikan seseorang merasa mengalami “angin duduk”.

Gejala / keluhan dan tanda-tanda “angin duduk”

Banyak variasi keluhan, gejala, dan tanda yang menciptakan seseorang atau keluarganya merasa mengalami “angin duduk”. Setiap penderita sanggup berbeda-beda gejala/keluhan dan tandanya. Ada penderita yang mengalami keluhan atau gangguan yang lebih dominan/berat di dada, sedangkan penderita lain mengalami keluhan atau gangguan yang lebih dominan/berat di perut.

Secara umum, masyarakat kita menyebut “angin duduk” jikalau terdapat satu atau lebih tanda-tanda atau keluhan dan tanda berikut :

-Sakit dada (nyeri dada), terutama di sisi kiri atau di tengah dada.

-Sakit perut, termasuk nyeri ulu hati atau belahan lain perut.

-Rasa kembung yang luar biasa, sering disebut “perut menyesak”.

-Rasa tegang atau keras pada perut.

-Dengan / tanpa keluhan berikut :

  • berkeringat dingin

  • wajah menjadi pucat

  • rasa sesak nafas atau rasa berat untuk bernafas

  • nyeri punggung, terutama di sisi kiri atas

  • sakit / nyeri pinggang

  • nyeri perut sebelah kanan atas, di bawah lengkung iga terbawah

  • pusing berputar ( vertigo ) atau rasa oyong-oyong

  • mual dan muntah

  • mencret

  • rasa mau buang angin tapi susah buang angin

  • rasa mau buang air besar tapi susah buang air besar

  • gangguan kencing, menyerupai : kencing tersendat-sendat, rasa ingin kencing tapi susah kencing, sebentar-sebentar kencing dalam jumlah sedikit, kencing kemerahan atau berdarah.

Masing-masing tanda-tanda / keluhan dan tanda-tanda di atas tentu memiliki penyebab spesifiknya, walaupun keluhan utamanya yaitu mencicipi adanya “angin yang duduk di dalam dada atau perut” atau “angin yang menguasai isi dada atau perut“. Sekali lagi, bergotong-royong tidak ada penyakit angin duduk; tapi benar ada keluhan-keluhan menyerupai yang dijelaskan di atas, ditambah dengan keluhan-keluhan sampingan/penyerta lain  yang semuanya sanggup dijelaskan secara medis.

.

“Angin Duduk” Karena Serangan Jantung ( Sindrom Koroner Akut )

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Foto ilustrasi nyeri dada lantaran serangan jantung. Sumber:thinkstockphotos.com

Serangan jantung yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah jantung sanggup memperlihatkan tanda-tanda / keluhan dan tanda-tanda menyerupai :

  • Nyeri dada, baik di belahan kiri dada ataupun di tengah-tengah dada

  • Nyeri dada sanggup menjalar ke punggung kiri atas, atau ke arah rahang bawah, atau ke arah ketiak, atau ke arah belahan dalam lengan

  • Sesak nafas atau rasa berat untuk bernafas

  • Rasa pusing berputar ( vertigo )

  • Berkeringat dingin

  • Wajah menjadi pucat

  • Pitam atau terjatuh pingsan ( syncope )

  • Nyeri ulu hati atau sedikit di atas ulu hati

  • Perut kembung atau rasa menyesak

  • Mual dan muntah

  • Mendadak buang air besar dalam jumlah banyak sekaligus

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Gambar ilustrasi penjalaran nyeri ketika serangan jantung. Sumber : 3d4medical.com

Sumbatan pembuluh darah jantung merupakan penyebab yang paling sering dan paling fatal dari kasus-kasus yang sering disebut ( oleh masyarakat awam kita ) sebagai “angin duduk”. Serangan jantung lantaran sumbatan pembuluh darah jantung ( dalam medis disebut Sindrom Koroner Akut ) sering mengakibatkan maut dalam hitungan menit atau belasan menit.

Tidak jarang penyakit ini terjadi pada penderita yang sebelumnya merasa sehat atau terlihat sehat-sehat saja tanpa ada keluhan apa-apa. Penderita sebelumnya mungkin hanya mencicipi sedikit pusing, merasa “masuk angin”, merasa “tidak lezat badan”, tapi tidak usang lalu ditemukan dalam keadaan meninggal. Sering juga hanya timbul tanda-tanda nyeri dada ( angina pectoris, dibaca : “anggina pektoris” ) saja, disusul maut mendadak. Oleh lantaran itu, masyarakat Indonesia sering menyebut “angin duduk” untuk penyakit ini.

.

“Angin Duduk” Karena Batu Empedu

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Gambar ilustrasi kantong empedu dan hubungannya dengan liver (hati) dan usus dua belas jari. Sumber : www.cancer.gov

Cairan empedu dihasilkan oleh hati / liver, berfungsi melarutkan semua jenis lemak yang kita konsumsi. Setelah diproduksi di dalam hati, cairan empedu disimpan di dalam kantong empedu. Saat masakan mengandung lemak mencapai usus dua belas jari (duodenum), kantong empedu memompa cairan empedu ke dalam usus dua belas jari untuk melarutkan lemak. Kelebihan konsumsi masakan berminyak / berlemak dengan sendirinya merangsang produksi cairan empedu yang berlebihan. Timbunan cairan empedu yang berlebihan di dalam kantong empedu inilah yang membentuk lumpur empedu dan selanjutnya membentuk batu empedu (cholelithiasis).

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Gambar ilustrasi kerikil empedu di dalam kantong empedu dan susukan menuju usus dua belas jari. Sumber:thelightsomelife.com

Jika kerikil empedu menyumbat susukan empedu ( yang menuju usus dua belas jari ), maka timbullah tanda-tanda atau keluhan yang menciptakan penderita merasa mengalami “angin duduk”. Keluhan sakit perut yang disebabkan oleh kerikil empedu dalam medis disebut “kolik bilier“.

Batu empedu ( yang tersangkut atau menyumbat susukan empedu ) sanggup memperlihatkan tanda-tanda atau keluhan dan tanda-tanda menyerupai :

  • Nyeri andal di ulu hati, atau nyeri di belahan kanan atas perut (tepat di bawah pertengahan lengkung iga terbawah).

  • Berkeringat hirau taacuh dan banyak

  • Wajah menjadi pucat

  • Perut kembung atau rasa menyesak

  • Mual dan muntah

.

“Angin Duduk” Karena Batu Ginjal Dan Saluran Kemih / Kencing

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Gambar ilustrasi ginjal dan susukan kemih. Sumber : onhealth.com

Batu susukan kemih (urolithiasis) sanggup berada di dalam ginjal (disebut nefrolithiasis), sanggup berada di dalam susukan antara ginjal dan kantong kemih (disebut ureterolithiasis), sanggup juga berada di dalam kantong kemih (disebut vesicolithiasis).

Jika kerikil ginjal menyumbat/tersangkut di susukan keluar ginjal atau tersangkut di ureter ( susukan antara ginjal dan kantong kemih ), maka timbullah tanda-tanda atau keluhan yang menciptakan penderita merasa mengalami “angin duduk”. Keluhan sakit perut dan pinggang yang disebabkan oleh kerikil ginjal dalam medis disebut “kolik renal“, sedangkan yang disebabkan oleh kerikil di ureter disebut “kolik ureter“. Kolik renal dan kolik ureter yang andal itulah yang menciptakan penderita merasa mengalami “angin duduk”.

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Foto ilustrasi sakit pinggang lantaran kerikil ginjal. Dua gambar di sisi kanan memperlihatkan proyeksi lokasi nyeri di pinggang dan perut akhir kerikil di ginjal dan kerikil ureter. Sumber : picstopin.com

Batu ginjal ataupun kerikil yang tersangkut di ureter sanggup memperlihatkan tanda-tanda atau keluhan dan tanda-tanda menyerupai :

  1. Sakit pinggang (kiri/kanan sesuai dengan posisi batu).

  2. Sakit perut, rasa tegang atau menyesak. Lokasi sakit perut sesuai dengan lokasi batunya.

  3. Pada laki-laki, sakit perut menjalar ke buah zakar jikalau batunya mendekati kantong kemih.

  4. Rasa ingin buang angin tapi susah buang angin.

  5. Rasa ingin buang air besar tapi susah buang air besar.

  6. Gangguan buang air kecil, menyerupai :

  • Tidak sanggup kencing sama sekali

  • Rasa ingin buang air kecil tapi susah buang air kecil

  • Sebentar-sebentar kencing dalam jumlah sedikit

  • Kencing tersendat-sendat / menetes-netes

  • Kencing berwarna kemerahan atau kencing berdarah

.

“Angin Duduk” Karena Keracunan Jengkol ( “Kejengkolan” )

Gejala dan tanda-tanda keracunan jengkol - dalam medis disebut intoksikasi asam jengkolat, sanggup sama persis dengan tanda-tanda dan tanda kerikil susukan kemih.

Bagi sebagian anggota masyarakat Indonesia, jengkol merupakan salah satu masakan kesukaan. Keracunan jengkol terjadi lantaran hasil simpulan pencernaan jengkol - yaitu kristal asam jengkolat tertimbun atau tersangkut di dalam ginjal, sehingga menjadikan keluhan yang sama persis dengan kerikil ginjal.

Gejala keracunan jengkol sanggup terjadi dalam hitungan jam hingga satu-dua hari sesudah konsumsi jengkol. Ini merupakan reaksi individual ; ada orang yang mengalami keracunan jengkol walaupun hanya makan sepotong jengkol, sementara yang lain tidak mengalami keracunan walaupun makan sepiring jengkol. Bagi mereka yang sudah pernah mengalami keracunan jengkol, hendaknya berpantang jengkol seumur hidup.

.

“Angin Duduk” Karena Usus Buntu Yang Pecah Atau Hampir Pecah

Infeksi yang diikuti proses peradangan akut di usus buntu - dalam medis disebut appendicitis akut, tentu memperlihatkan keluhan-keluhan perut bagi penderitanya.

 cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah  satu penyakit yang menjadikan maut m Penjelasan Penyakit Angin Duduk

Gambar ilustrasi posisi usus buntu (appendix) di dalam rongga perut. Sumber : bluestonesurgical.com

Usus buntu akut ( appendicitis akut ) sanggup memperlihatkan tanda-tanda atau keluhan dan tanda-tanda menyerupai :

  • Sakit ulu hati ( sering menjadi tanda-tanda awal dari usus buntu )

  • Perut kembung

  • Buang angin kurang

  • Buang air besar kurang, atau sering tapi sedikit-sedikit

  • Mual, muntah

  • Sakit perut belahan kanan bawah, terutama jikalau bangkit tegak atau melengkungkan tubuh ke belakang ; berkurang jikalau membungkukkan tubuh atau jikalau duduk

Pada ketika usus buntu hampir pecah atau sudah pecah, timbullah rasa nyeri andal di semua belahan perut yang disertai rasa tegang perut atau rasa perut menyesak atau rasa perut mengeras. Bersamaan dengan itu timbul juga rasa ingin buang angin tapi susah, rasa ingin buang air besar tapi susah. Inilah yang menciptakan penderita merasa mengalami “angin duduk”.

.

“Angin Duduk” : Masih Banyak Kemungkinan Penyakit Penyebabnya

Masih banyak penyakit yang sanggup menciptakan seseorang mengalami keluhan atau tanda-tanda  ”angin duduk” menyerupai dijelaskan di atas.

Lambung yang mengalami luka yang dalam atau hampir ‘jebol’ (perforasi lambung) juga memperlihatkan keluhan atau tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Usus turun (Hernia Inguinalis) yang terjepit juga memperlihatkan keluhan atau tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Usus besar yang tersumbat oleh kotoran yang membatu juga sanggup memperlihatkan tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Usus besar yang tersumbat atau ‘tercekik’ oleh tumor atau keganasan/kanker (baik di dalam usus maupun di luar usus)  juga sanggup menjadikan tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Keganasan/kanker usus yang menciptakan usus besar hampir ‘jebol’ (perforasi usus) juga sanggup memperlihatkan keluhan atau tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Tumor lain di dalam rongga perut ( contohnya tumor hati, pembesaran limpa ) dan  di dalam rongga panggul ( contohnya tumor indung telur/ovarium, tumor rahim ) juga sanggup memperlihatkan tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Infeksi dan peradangan berat di susukan rahim (adnexitis/salpingitis) juga sanggup memperlihatkan tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

Kehamilan di luar rahim (kehamilan ectopik) yang terganggu juga memperlihatkan tanda-tanda menyerupai “angin duduk”.

.

“Angin Duduk” : Istilah Rancu Yang Perlu Diluruskan

Jika kita mengerti semua klarifikasi di atas, kita tahu bahwa sesungguhnya tidak ada penyakit angin duduk. “Angin duduk” bukan istilah resmi dalam ilmu kedokteran. “Angin duduk” hanya sebuah istilah awam yang digunakan dalam masyarakat kita untuk keluhan nyeri dada atau nyeri perut yang andal dan mendadak sebagai keluhan utamanya.

Jika tanda-tanda atau keluhan-keluhan “angin duduk” yang dimaksud disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah jantung, dunia medis menyebut penyakit ini sebagai “Sindrom Koroner Akut“. Jika tanda-tanda atau keluhan-keluhan “angin duduk” yang dimaksud disebabkan oleh penyakit-penyakit di dalam perut (seperti contoh-contoh di atas), dunia medis menyebut kondisi ini sebagai “Akut Abdomen”.

Keluhan “angin duduk” -seperti telah dijelaskan di atas, sanggup disebabkan oleh majemuk penyakit yang berat dan bersifat gawat darurat dan sering berakibat fatal bagi penderitanya. Oleh lantaran itu, menyimpulkan seseorang menderita penyakit “angin duduk” sebagai penyakit finalnya sungguh sangat tidak sanggup dipertanggungjawabkan.

Menerima/menghadapi penderita dengan keluhan “angin duduk”, para dokter Indonesia harus sanggup secara singkat dan sempurna melaksanakan anamnesa (tanya jawab) dan investigasi fisik dan investigasi penunjang (jika memungkinkan) untuk segera menyimpulkan apa sesungguhnya penyakit yang diderita oleh pasien yang tiba dengan keluhan utama “angin duduk”.

Di negara kita - dari Sabang hingga Merauke, ada banyak orang yang disebut-sebut meninggal lantaran  ”angin duduk”. Keluarga yang ditinggalkan pun sering menyebut “angin duduk” sebagai penyebab kematiannya. Padahal ada banyak kemungkinan penyakit yang memperlihatkan keluhan atau tanda-tanda dan tanda-tanda “angin duduk” yang semuanya sanggup dijelaskan secara medis. Beberapa di antara penyebab “angin duduk” itu berpotensi menjadikan maut dalam waktu singkat, menyerupai serangan sumbatan pembuluh darah jantung (sindrom koroner akut).

Jika ada orang yang benar-benar merasa mengalami keluhan atau tanda-tanda “angin duduk” menyerupai uraian di atas, maka ia harus harus segera mencari dan mendapat derma medis.

.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

0 Response to "Penjelasan Penyakit Angin Duduk"

Post a Comment

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU